Perjalanan Menjadi Frontliner Bank BRI

Perjalanan Menjadi Frontliner Bank BRI

Halo gaes, saya fiki asal dari Tuban. Sekarang masih 22 tahun. Saya lulusan dari salah satu Universitas Negeri di Malang, salah satu Universitas yang katanya sangat diakui "kredibilitasnya" di Indonesia. Yaps tepatnya saya lulusan Universitas Brawijaya, Malang.
Saya kuliah di jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan). Kalian pasti bertanya "kok bisa jadi pegawai bank sih kak?". Tunggu dulu, biarkan saya selesai bicara dulu. Saya masuk kuliah dulu tahun 2012 jalur undangan. Kalian harus tahu, 60-70% anak yang kuliah  lewat jalur undangan pasti tidak pernah menyangka dengan jurusan yang mereka pilih dulunya (katakan saja iseng-iseng waktu daftar). Hampir semua teman saya yang jalur undangan memilih perikanan karena mereka dulunya iseng dan tidak berani untuk mengambil resiko mengikuti tes masuk perguruan tinggi (pada saat itu, ketika kita memilih jalur tes maka kita harus mengorbankan jalur undangan kita). Oke, saya menghabiskan waktu sarjana saya selama 4 tahun. Dan selama itu saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Ingat, pelajaran itu bukan hanya datang dari bangku perkuliahan saja ya gaes. Tahun pertama harus saya lalui dengan susah payah karena harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang ada di sana. Saya ingat, dulu saya pernah bekerja pada saat semester 4. Kerja di sebuah warung kopi miliknya orang Tuban. Pada saat itu saya tidak pernah mempermasalahkan gaji karena niat saya memang untuk mencari pengalaman. Ternyata kuliah sambil kerja tidak se-keren yang saya bayangkan. Saya menyerah karena tidak bisa membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan. Pada tahun terakhir saya mencoba lagi untuk bekerja, mengingat tahun terakhir tidak terlalu banyak mata kuliah yang saya ambil. Saya kerja di sebuah clothing di Malang, namanya Waspish (jl. soekarno-hatta no 12A). Lumayan asyik kerja di sebuah clothing mengingat saya juga suka dengan fashion. Selang 3 bulan wisuda, saya memutuskan resign dari clothing tersebut. Dan di sinilah perjuangan saya di mulai. 
The story has begin, Setelah wisuda, saya mulai montang-manting naruh lamaran kerja berharap untuk bisa bekergabung di perusahaan tersebut. Sebelumnya saya hanya iseng daftar lewat online saja. Tes yang pertama dulu kalau tidak salah tes di salah satu Bank swasta terbesar di Indonesia, karena saya masih baru dan gak punya pengalaman tes akhirnya saya gagal. Dari situ saya mulai belajar bagaimana caranya menghadapi tes-tes rekrutmen yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Benar saja, dari tes ke tes tenyata ada peningkatan tahap lolos, dari wawancara awal, psikotes, wawancara akhir, tes kesehatan dan sampai di terima kerja. Banyak sekali pekerjaan yang sudah saya apply waktu itu, karena gagal, dan mungkin kurang cocok saya mencoba untuk terus berusaha mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan saya. Dan pada akhirnya BRI memberikan peluang bagi saya. Perlu kalian tahu gaes, saya ikut seleksi BRI melalui 3 (tiga) vendor, mengingat sekarang rekrutmen BRI harus melalui vendor (outsourching). Ketiga vendor itu adalah Mutualplus, KPSG, dan KPSS. Yang pertama saya dapat panggilan tes dari Mutualplus, dan saya lolos sampai tahap pemberkasan untuk nantinya digunakan pada wawancara akhir. Berselang sebentar dapat panggilan dari KPSG, disini saya bahkan tidak lolos psikotes (mungkin karena saya tidak belajar sebelumnya haha). Tidak lama berselang, saya dipanggil wawancara awal di BRI Tuban yang pada saat itu dilakukan oleh PKSS. Saya tidak lolos wawancara awal gaes, padahal kata temenku yang ikut tahap selanjutnya memberitahukanku bahwa ada namaku di kolom absensi mereka (I don't know what they mean). Mungkin, data saya sudah masuk sebelumnya, mengingat mereka adalah vendor BRI pastinya data rekap peserta jadi satu (pasang pikiran positif :D). 
Taraaa, pada tanggal 12 Juni 2017 saya mendapatkan sms wawancara akhir oleh pihak Mutualplus, dimana wawancara akhir di laksanakan tanggal 15 Juni 2017 pukul 12.30 di Plaza BRI lt 23 Surabaya. Tidak saya sia-siakan kesempatan tersebut, saya berangkat dari Tuban naik motor jam 8 pagi sampai sana jam 11 (perjuangan gaes). Oh iya gaes, setiap tahapan tes mengharuskan saya untuk mondar mandir dari Tuban ke Surabaya. Bayangkan setiap tes saya harus menempuh perjalanan 3 jam (6 jam PP), kalian bisa kira-kira sendiri kalu tes jam 8 saya harus berangkat jam berapa hehe. Next, ternyata pada hari itu ada 2 kloter yang mengikuti wawancara akhir (jam 8 dan jam 1). Saya masih ingat yang memawawancarai saya adalah pak Joko, dan satunya lagi saya lupa namanya (maafkan saya pak hehe). Beliau ini sangat ramah sekali. Pertanyaan yang dilontarkanpun juga basic banget, pastinya tentang background kalian. Dan beruntung tidak pernah disinggung mengenai produk-produk maupun apalah yang berhubungan dengan bank BRI. hanya intermezo biasa saja tanpa ada ketegangan yang berlebihan. Sekitar jam 3 selesai wawancara akhir, saya sekalian mampir ke Malang sekedar maen ke kontrakan saya yang dulu hehee. Besok paginya saya dapat sms yang menyatakan saya lolos wawancara akhir (alhamdulillah). Saya dijadwalkan untuk tes kesehatan pada hari Sabtu. Di tahap ini saya sedikit kawatir karena saya merupakan perokok aktif. Singkat cerita saya selesai tes kesehatan dan hari Senin saya mendapatkan pemberitahuan bahwa saya lolos tes ini, dan masuk ke tahap ttd kontrak. Tanda tangan kontrak dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2017, hari kamis. Pada saat tanda tangan kontrak saya masih bingung karena disana tertulis sebagai "Petugas Administrasi" padahal yang saya lamar adalah posisi Frontliner. Sempat saya tanyakan dan jawabannya adalah karena Bank tidak bisa langsung menerima posisi Frontliner dan harus lewat posisi Administrasi dulu, karena walaupun kita sebagai petugas administrasi tetap nantinya bakalan di taruh di frontliner (CS dan Teller). Mungkin yang saya tangkep seperti itu dari penjelasan masnya. Koreksi ya kalau memang salah hehee. Seperti itulah mungkin perjalanan saya menjadi frontliner, dan saya dijadwalkan mulai bekerja tanggal 03 Juli 2017 (setelah cuti Hari Raya). Do'akan ya gaes semoga posisi ini amanah dan juga barokah :)


Oke gaes, di sini saya akan memberikan tips-tips agar kalian bisa lolos tahapan-tahapan seleksi rekrutmen perusahaan.
  1. Berusahalah, bagaimanapun kalian harus mempunyai semangat untuk mendapatkan pekerjaan, jangan pernah berhenti dan menyerah untuk mencoba dan berusaha. Langkah awal adalah berusaha untuk tidak menyerah menaruh lamaran, meng-aplly lamaran baik online maupun offline (drop langsung ke perusahaan terkait) sebanyak-banyaknya.
  2. Referensi, banyak-banyaklah mencari referensi dalam pekerjaan. Referensi perusahaan, lowongan pekerjaan, juga tentang tes-tes yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Kalian bisa mencarinya dengan mudah di internet, bisa juga tanya teman kalian yang sudah bekerja.
  3. Latihan, sangat penting untuk melatih kecakapan anda dalam melewati setiap tes. Hey, semua tes itu ada trik dan caranya, kalian tidak bisa hanya membawa pikiran yang masih polos untuk bisa melewati tahapan ini. Banyak sekali di internet yang membahas tentang trik-trik ini, baik trik wawancara awal, psikotes, wawancara akhir, tes kesehatan. Jadi aran saya, perbanyak latihan ya gaes.
  4. Kesehatan, persiapkan dengan benar kesehatan kalian gaes. Kalian gak mau kan pas hari H malah kondisi kalian lagi gak fit. Jangan terlalu diforsir dalam artian kalian belajar kebut satu malam (besok tes, malemnya belajar sampek pagi). Atur waktumu dimana setiap hari terus berlatih agar terbiasa dan tidak terlalu mem-presure kesehatan kalian.
  5. Berdoa, kesuksesan seseorang tidak terlepas dari doa gaes. Setelah berusaha hendaknya berdoa, serahkan semuanya kepada Allah SWT, mohonlah yang terbaik. Mintalah restu orang tua, karena restu mereka adalah bekal kesuksesan kalian.


Oke gaes, itu sedikit perjalanan saya untuk menjadi seorang frontliner. Tetap semangat dan selalu berdoa. See ya!

Komentar

Posting Komentar